Di artikel pertama saya ini, saya akan membahas masalah Global Warming, kata Global Warming sendiri sudah tidak asing ditelinga kita semua.
Global Warming atau dalam bahasa Indonesia adalah pemanasan
global, memiliki pengertian yaitu suatu proses yang
ditandai dengan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, laut maupun
atmosfer.
Penyebab Global Warming
Perlu anda ketahui bahwa suhu
rata-rata permukaan di bumi ini meningkat 0.74 ± 0.18 °C dalam waktu 100 tahun
terakhir ini. Mengapa hal ini dapat terjadi, berikut penyebab penyebabnya :
1. Efek Rumah Kaca
Semua sumber energi yang ada di bumi ini berasal dari energi
Matahari yang sebagian besar berupa radiasi gelombang pendek. Ketika energi
tersebut dampai di Bumi, ia akan berubah menjadi panas yang bisa
menghangatkan bumi. Namun tidak semua panas yang sampai di bumi akan diserap,
sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke luar angkasa. Namun sebagian dari
panas yang dipantulkan ini tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi karena
menumpuknya gas rumah kaca (Karbon Dioksida, Metana, Sulfur Dioksida dan uap
air). Hal ini terjadi karena gas-gas tersebut mampu menyerap dan memantulkan
energi panas dalam bentuk radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya
energi panas tadi akan terus tersimpan di permukaan bumi. Proses ini terus
terjadi dari waktu ke waktu, dan akibatnya suhu rata-rata permukaan bumi pun
terus meningkat.
2. Efek Umpan Balik
Salah satu penyebab Global Warming adalah adanya efek umpan
balik. Contoh terjadinya efek umpan balik ini adalah pada proses penguapan air.
Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi serta lautan akan menyebabkan
meningkatnya penguapan air ke atmosfer. Seperti yang sudah disebutkan di atas
tadi, uap air sendiri termasuk gas rumah kaca yang memicu terjadinya Global
Warming. Ini mengakibatkan pemanasan akan terus menerus berlangsung dan
menambah uap air di atmosfer hingga kesetimbangan konsentrasi uap air tercapai.
3. Variasi Matahari
Beberapa Ilmuan berpendapat bahwa variasi dari matahari,
yang kemudian diperkuat oleh efek umpan balik dari awan, mampu memberikan
kontribusi dalam pemanasan global saat ini. Aktivitas matahari yang meningkat
dapat menyebabkan meningkatnya suhu stratosfer (salah satu lapisan di
atmosfer). Fenomena variasi matahari serta aktivitas gunung berapi di berbagai
belahan bumi ini diperkirakan telah menyebabkan efek pemanasan sejak era
pra-industri sampai tahun 1950, serta menimbulkan efek pendinginan sejak th
1950.
Dampak Global Warming
Para ilmuwan telah menggunakan berbagai teknologi yang
canggih untuk mempelajari global warming. Berdasarkan berbagai analisa, para
ilmuwan telah memperkirakan beberapa dampak global warming yang terjadi di
bumi. Berikut adalah beberapa dampak global warming tersebut:
1. Iklim Tidak Stabil
Ilmuwan memperkirakan, selama
proses global warming berlangsung bagian utara bumi akan memanas lebih cepat
dibandingkan daerah lain. Hal ini menyebabkan banyak gunung es mencair dan
daratan di daerah tersebut akan mengecil. Es yang terapung di perairan utara
tersebut pun akan berkurang. Akibatnya, daerah yang dulunya mengalami hujan
salju ringan, mungkin beberapa waktu yang akan datang tidak akan mengalaminya
lagi akibat global warming.
2. Meningkatnya Permukaan Laut
Ketika suhu atmosfer meningkat,
suhu lapisan permukaan laut juga ikut meningkat. Akibatnya, volume air laut
akan meningkat karena efek anomali air dan tinggi permukaan laut pun semakin
meningkat. Selain itu sebagai akibat dari global warming, telah banyak es di
kutub yang mencair (terutama di sekitar Greenland).
Mencairnya es tersebut juga mampu memperbesar volume air laut di bumi.
Selama abad 20, tinggi permukaan
air laut di seluruh dunia telah naik sekitar 10 – 25 cm. Ilmuwan juga telah
memprediksi bahwa pada abad ke-21 tinggi permukaan lau akan terus naik sekitar
9 – 88 cm.
3. Peningkatan Suhu Global
Kebanyakan orang mungkin
berpikir bahwa bumi yang lebih hangat mampu menghasilkan lebih banyak berbagai
macam hasil pangan dari sebelumnya, namun kenyataanya hal tersebut tidak
berlaku samadi semua tempat. Bagian selatan Kanada misalnya, daerah tersebut
memang akan mendapatkan keuntungan dengan curah hujan yang lebih tinggi akibat
menghangatnya bumi karena musim tanam akan menjadi lebih lama. Namun di lain
pihak, berbagai lahan pertanian semi kering di wilayah Afrika mungkin akan
mengalami kerugian yang besar akibat kurangnya air irigasi jika suhu global
terus meningkat.
4. Gangguan Ekologis
Akibat pemanasan global,
binatang di alam liar lebih memilih untuk bermigrasi atau pindah ke arah kutub
atau ke pegunungan mencari tempat yang lebih dingin. Tumbuhan pun akan merubah
arah laju pertumbuhannya guna mencari habitat baru. Namun migrasi ini akan
terganggu oleh pembangunan yang dilakukan manusia di habitat alami mereka.
Hewan yang bermigrasi ke arah kutub namun kemudian terhalangi oleh kota-kota
maupun lahan pertanian mungkin akan mati.
Pengendalian Global Warming
Berbagai upaya yang dilakukan
maupun sedang dibicarakan saat ini tak ada satupun yang mampu mencegah Global
Warming di masa mendatang. Yang bisa dilakukan adalah mengatasi berbagai efek
yang muncul dan melakukan berbagai langkah untuk menghindari semakin berubahnya
iklim di masa yang akan datang.
STOP GLOBAL WARMING!!!
0 komentar:
Posting Komentar