Kamis, 28 Maret 2013

Anatomi Mata

 
 
Bola mata berdiameter sekitar 2,5 cm dengan 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagian yang tampak dari luar. Bagian-bagian mata tersebut memiliki fungsi berbeda, secara rinci diuraikan sebagai berikut :
.
1.      Retina
Definisi : lapisan terdalam penyusun bola mata yang tersusun atas sel-sel saraf serta sel-sel fotoreseptor. 
Fungsi : mendeteksi ada tidaknya cahaya
2.      Fovea
Definisi : bagian terkecil pada bagian tengah retina yang tersusun atas sel-sel kerucut.
Fungsi : memberikan ketajaman pengelihatan yang tinggi.
3.       Bintik Buta
Definisi : bagian kecil pada retina tempat serabut-serabut saraf bertemu menjadi saraf optik. Bagian ini tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut sehingga tidak peka terhadap cahaya
4.      Iris/Selaput Pelangi
Definisi : jaringan berbentuk cakram melingkar yang terdapat persis di depan lensa. Jaringan ini tersusun atas serabut otot sirkuler dan radial. Di bagian ini terdapat pigmen yang mengatur warna mata.
Fungsi : mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan mengatur ukuran pupil.
5.      Pupil
Definisi : lubang di tengah-tengah iris yang memungkinkan cahaya masuk ke mata.
Fungsi : tempat cahaya masuk ke mata.
6.      Lensa Mata
Definisi : semacam struktur yang transparan, elastis dan berbentuk bikonvens.
Fungsi : mengatur cahaya untuk membentuk bayangan, dan juga membatasi rongga mata menjadi dua bagian  terpisah yang masing-masing berisi cairan bening (aqueous humour) dan bahan transparan seperti jeli (vitreous humour).
7.      Ligamen Suspensor
Definisi : ligamen kuat yang menghubungkan otot-otot siliaris dengan lensa.
Fungsi : merubah bentuk lensa dengan kontraksi dan relaksasi otot-otot siliaris.
8.      Saraf Optik
Definisi : sekumpulan serabut saraf sensorik yang meninggalkan bagian belakang mata.
Fungsi : membawa rangsang dari retina menuju otak.
9.      Otot Mata
Definisi : otot yang berada di sekeliling bola mata.
Fungsi : menggerakkan bola mata.
Pada bola mata terdiri dari tiga lapisan yaitu sebagai berikut:
 
Bola mata terdiri dari tiga lapisan yaitu sebagai berikut :
Ø  Tunika fibrosa
Tunika fibrosa terdiri dari sclera yang berwarna putih dan tidak tembus cahaya, serta kornea yang tembus cahaya (transparan). Kornea tidak mengandung pembuluh darah, tetapi mengandung banyak serabut saraf. Kornea memiliki selaput pelindung yang disebut konjungtiva. Pada batas kornea dan sclera terdapat kanalis schlemm yang berfungsi untuk menyerap kembali cairan aqueous humor bola mata. 
Ø  Tunika vaskulosa (uvea)
Tunica vasculosa merupakan bagian tengah bola mata, urutan dari depan ke belakang terdiri dari iris, corpus ciliaris dan koroid. Koroid berupa lapisan jaringan yang tipis dan mengandung banyak pembuluh darah, dan berwarna cokelat karena mengandung pigmen. Pigmen inilah yang menyebabkan bagian bola mata menjadi gelap. Daerah ini disebut iris. Coba Anda perhatikan mata orang Indonesia dengan orang-orang dari Negara barat! Apakah perbedaannya? Tentunya pada warna. Orang Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat, adapun orang barat biasanya berwarna biru atau hijau. Nah, di bagian irislah terdapatnya perbedaan ini karena di tempat ini memiliki pigmen warna. Bagian depan dari lapisan iris ini disebut pupil yang terletak di belakang kornea tengah. Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya bagian ini. 


Coba Anda masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan berusaha melihat dengan melebarkan mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini disebut dengan dilatasi, demikian sebaliknya jika Anda berada pada ruangan yang terlalu terang maka Anda akan berusaha untuk menyempitkan mata karena silau untuk mengurangi cahaya yang masuk yang disebut dengan konstriksi. Pada sebuah kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma yang dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk. Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram otot yang disebut musculus siliaris

Otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata, yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan. Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang jauh tidak mengakibatkan otot lensa mata bekerja, tetapi apabila seseorang melihat benda dengan jarak yang dekat maka akan memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena otot lensa harus menegang untuk membuat lensa mata lebih tebal sehingga dapat memfokuskan penglihatan pada benda-benda tersebut. Sekarang Anda tahu mengapa aktivitas seseorang yang membaca buku akan membuat mata terasa cepat lelah? Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga yang berisi caira bening yang masing-masing disebut aqueous humor dan vitreous humor. Adanya cairan ini dapat memperkokoh kedudukan bola mata
 
 


Ø  Tunika nervosa (retina)
Tunika nervosa merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri atas tiga lapis neuron yaitu lapisan sel batang dan kerucut, lapisaan neuron bipolar dan lapisan neuron ganglion. Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus (kerucut). Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan  sangat peka pada sedikit cahaya.
 
1.      SEL BATANG : Sel-sel batang ini tidak dapat membedakan warna. Suatu zat yang dihasilkan sel-sel batang ini adalah zat warna jingga yang sangat rentan terhadap cahaya, yang disebut rodopsin. Artinya jika ada cahaya yang terang maka dapat memudarkan zat warna jingga ini. Hal ini dapat Anda buktikan, ketika Anda berada di luar rumah dengan menatap cahaya matahari, kemudian masuk kembali ke dalam rumah. Apa yang Anda rasakan? Tentunya seketika itu Anda belum dapat melihat benda-benda di dalam rumah. Setelah sekitar 20 detik kemudian Anda baru akan dapat melihat kembali dengan jelas benda-benda di dalam rumah. Mengapa demikian? Zat warna jingga yang pudar karena cahaya yang terang tersebut akan terbentuk kembali dengan memerlukan waktu yang kurang lebih 20 detik. Ketika zat wana jingga sudah terbentuk maka Anda akan dapat melihat di tempat yang redup.
 
2.      SEL KERUCUT atau cone cell mengandung jenis pigmen yang berbeda, yaitu iodopsin yang terdiri dari retinen. Terdapat 3 jenis iodopsin yang masing-masing sensitif terhadap cahaya merah, hijau dan biru. Masing-masing disebut iodopsin merah, hijau dan biru. Segala warna yang ada di dunia ini dapat dibentuk dengan mencampurkan ketiga warna tersebut. Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan ketika cahaya terang. Signal listrik dari sel batang dan sel kerucut ini akan di teruskan melalui sinap ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion yang akan membentuk satu bundel syaraf yaitu syaraf otak ke II yang menembus coroid dan sclera menuju otak. Bagian yang menembus ini disebut dengan discus opticus, dimana discus opticus ini tidak mengandung sel batang dan sel kerucut, maka cahaya yang jatuh ke discus opticus tidak akan terlihat apa-apa sehingga disebut dengan bintik buta.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
· Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.
· Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.

b. Alat Tambahan Mata
Alat tambahan mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata dan apparatus lakrimalis.
1. Alis Mata : terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata. Alis melintang diatas mata. Alis mata berfungsi dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat.
2. Kelopak Mata : terdiri dari dua bagian yaitu kelopak mata atas dan bawah.   Dari dalam ke luar, kelopak mata terdiri dari lapisan-lapisan :
- konjungtiva yaitu selaput lender yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata;
- kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah  pelekatan kedua kelopak mata;
- lapisan tarsal yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata;
- otot orbikularis okuli yang berfungsi menutup bola mata;
- jaringan ikat dan kulit luar  
3. Bulu Mata merupakan barisan rambut pada ujung kelopak mata. Pada bulu mata terdapat kelenjar minyak yang disebut kelenjar zeis yang terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar minyak disebut bintil (hordeolum)
     4. Aparatus lakrimalis terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus (saluran lakrimalis), dan duktus nasolakrimalis. Kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata) terletak di sudut lateral atas rongga mata, berfungsi untuk menghasilkan air mata. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas saluran lakrimalis yaitu saluran-saluran yang mengalirkan air mata menuju konjungtiva kelopak mata atas.  

      c. Otot Mata, Saraf dan Pembuluh 
     Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang sekitarnya. Otot ini berfungsi menggerakan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas dan bawah. Gerakan otot bola mata berada di bawah kesadaran. Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu.
Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.
-          Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
-          Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
-          Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.

Macam macam Sendi pada Manusia

Berdasarkan sifat geraknya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak
 
1)  Sendi Mati (Sinartrosis)
     Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya hubungan pada tulang tengkorak.

2)  Sendi Kaku (Amfiartrosis)
     Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang dapat digerakkan, tetapi gerakannya terbatas, contohnya hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang.

3)  Sendi Gerak (Diartrosis)
     Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang secara bebas. Contoh sendi gerak yaitu:
a)     Sendi Engsel
     Sendi ini dapat bergerak satu arah, seperti gerakan pada pintu, contohnya pada persendian siku dan lutut atau hubungan antar ruas pada jari tangan dan kaki.
b)  Sendi Pelana
     Pada sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak ke dua arah, contohnya hubungan antara ruas jari dan telapak tangan.
c)  Sendi Geser
     Sendi geser memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.
d)  Sendi Putar
     Pada sendi ini, gerakan salah satu tulang dapat bergerak terhadap tulang yang lain sebagai poros sendi, contohnya pada hubungan antar tulang atlas pada leher dan tulang tengkorak serta antara tulang hasta dan pengumpil.
e)  Sendi Peluru
     Sendi ini dapat bergerak ke segala arah karena salah satu tulang berbentuk bonggol yang masuk ke dalam tulang lain, contohnya hubungan antar tulang gelang bahu dan tulang lengan atas serta antara gelang panggul dan tulang paha.

Anatomi Kulit

 

Epidermis

Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.


Dermis
 
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus

Ciri ciri Tumbuhan Monokotil dan Dikotil



 Tumbuhan Monokotil adalah tumbuhan berbiji yang berkeping satu, sedangkan Tumbuhan Dikotil adalah tumbuahan berbiji yang berkeping dua.

Ciri – ciri dan perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil dilihat dari bentuk fisiknya :

1. Dilihat dari Bentuk akar
Tumbuhan Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
Tumbuhan Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Dilihat dari Bentuk sumsum atau pola tulang daun
Tumbuhan Monokotil : Melengkung atau sejajar
Tumbuhan Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Dilihat dari Kaliptrogen / tudung akar
Tumbuhan Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
Tumbuhan Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Dilihat dari Jumlah keping biji atau kotiledon
Tumbuhan Monokotil : satu buah keping biji saja
Tumbuhan Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Dilihat dari Kandungan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak terdapat cambium
Tumbuhan Dikotil : Ada kambium

6. Dilihat dari Jumlah kelopak bunga
Tumbuhan Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
Tumbuhan Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Dilihat dari Pelindung akar dan batang lembaga
Tumbuhan Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
Tumbuhan Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Dilihat dari Pertumbuhan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Tumbuhan Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

Pengertian Komet



Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.Komet terbentuk dari es dan debu Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. 
Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.


Bagian-Bagian Komet

Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor.Bagian-bagian komet sebagai berikut.
  • Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas.
  • Koma, merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.
  • Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
  • Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat Matahari.

Faktor dan Tujuan Globalisasi

 Seperti postingan saya yang lalu tentang Pengertian Globalisasi Kali ini saya akan membahas tentang Faktor dan Tujuan globalisasi. Berikut ini adalah Faktor dan Tujuan Globalisasi
 
Faktor-faktor pendorong globalisasi antara lain:
  • Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Diterapkannya perdagangan bebas.
  • Liberalisasi keuangan internasional.
  • Meningkatnya hubungan antar negara.
 

Tujuan globalisasi ada tiga macam, yaitu:
  • Mempercepat penyebaran informasi.
  • Mempermudah setiap orang memenuhi kebutuhan hidup.
  • Memberi kenyamanan dalam beraktifitas.

Pengertian Benua dan Samudera




Benua

Benua adalah hamparan daratan yang sangat luas yang pada bagian tengahnya bersifat kering karena tidak mendapat pengaruh dari angin laut yang basah dan lembab. Benua dibatasi/dikelilingi oleh samudera

Benua benua yang ada di Dunia adalah 6, dan terdapat 1 benua yang tidak dihuni secara permanen. Berikut ini adalah nama nama benua di Dunia :
  1. Benua Asia                =  44.180.000 km2
  2. Benua Amerika          =   4.288.568 km2
  3. Benua Afrika            =  30.295.000 km2
  4. Benua Eropa             =  27.273.272 km2
  5. Benua Australia        =   7.683.300 km2
  6. Benua Antartika       =   13.200.000 km2

Benua yang tidak dihuni oleh manusia adalah benua Antartika, dikarenakan cuacanya yang begitu dingin dan selalu bersalju. Benua ini hanya digunakan oleh para penliti.


Samudera

Samudera adalah hamparan air asin yang mengelilingi daratan atau benua. Hamparan air asin yang relatif sempit disebut laut.

Jumlah air laut jauh lebih banyak daripada air daratan. Luas samudera mencapai 71% dari seluruh air di permukaan bumi, sedangkan luas daratan hanya 29%.
 
 Massa air yang menutupi permukaan bumi tersebar dalam bentuk samudera, laut, selat dan teluk. Bentuk massa air ini disebut dengan perairan laut. Perairan laut yang besar yang dikenal dengan samudera tersebar pada 4 samudera antara lain :
        Pasifik      = 179.700.000 km2
        Atlantik    =  93.400.000 km2
        Hindia       =  74.900.000 km2
        Artik        =  13.100.000  km2
 
 

Sifat - Sifat Atmosfer




Kali ini saya akan membahas tentang Sifat Sifat Atmosfer, inilah sifat sifatnya sebagai berikut :
  1. Merupakan selimut gas tebal yang secara menyeluruh  menutupi bumi  sampai ketinggian  560 km dari permukaan bumi. 
  2. Atmosfer bumi tidak mempunyai batas mendadak, tetapi menipis lambat  laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer  dan angkasa luar. 
  3. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dirasakan, tidak dapat diraba  (kecuali bergerak sebagai angin). 
  4. Mudah bergerak, dapat ditekan, dapat berkembang.  
  5. Mempunyai berat (56 x 1014 ton) dan dapat memberikan tekanan. 99%  dari beratnya berada sampai ketinggian 30 km, dan  separuhnya berada di  bawah 6000 m.  
  6. Memberikan tahanan jika suatu benda melewatinya berupa panas akibat  pergesekan (misalnya meteor hancur sebelum mencapai permukaan  bumi).Sangat penting untuk kehidupan dan sebagai media untuk proses  cuaca. Sebagai selimut yang melindungi bumi terhadap tenaga penuh dari  matahari pada waktu siang, menghalangi hilangnya panas pada waktu  malam. Tanpa atmosfer suhu bumi pada siang hari 93,3°C dan  pada  malam hari -148,9°C.
Diberdayakan oleh Blogger.